CU (control unit) adalah alat yang berfungsi sebagai
unit control langsung dan menyelaraskan operasi-operasi dalam komputer (semua
perangkat yang terpasang di komputer, mulai dari input device sampai output
device). Control Unit terbagi atas 3 bagian, yaitu Sequencing Logic, Control Unit Register and Decorders dan Control Memory. Sequence logic merupakan rangkaian digital yang
digerakkan untuk mengatur urutan operasi internal CPU, sedangkan penggeraknya
adalah program atau mikro program yang ditanam pada Control Unit Memory.
Control Unit Register and Decoder berperan sebagai register tempat meletakkan
dan menterjemahkan instruksi. Intruksi tersebut adalah salah satu instruksi
yang dapat dipahami oleh prosesor atau CPU.
Implementasi Unit Kontrol
Pada hardwire implementation control unit sebagai combinational circuit
yang dibuat berdasarkan control signal yang akan dikeluarkan. Jadi untuk setiap
control signal memiliki rangkaian logika tertentu pada control unit yang dapat
menghasilkan control signal yang dimaksud. Secara umum untuk metode ini
digunakan PLA (programmable logic array) untuk merepresentasikan control
signal.
μ
programmed implementation tidak menggunakan combinational circuit namun
menggunakan μ instruction yang disimpan pada control memory. Proses untuk
menghasilkan control signal dimulai dengan sequencing logic yang memberi
perintah READ kepada control memory. Kemudian dilanjutkan dengan pemindahan
dari CAR (control address register) ke CBR (control buffer register) isi dari
alamat yang ditunjukan oleh control memory. Setelah itu CBR mengeluarkan
control signal yang dituju dan alamat selanjutnya ke sequencing logic. Terakhir,
sequencing logic akan memberikan alamat baru ke CAR berdasarkan informasi dari
CBR dan ALU.
Kelebihan
dari μprogrammed adalah lebih mudah untuk mengimplementasikan dan mendesain
control unit. Selain itu dibandingkan dengan hardwired jauh lebih murah.
Implementasi dari decoder dan sequencing logic dari μprogrammed merupakan
logika yang sederhana, kemudahan untuk melakukan testing dan menambahkan
instruksi baru serta dengan desain yang fleksibel. Sedangkan kelebihan dari
hardwire adalah kecepatannya yang tinggi karena logika control unit langsung
dibentuk menjadi rangkaian.
Input
untuk control unit yaitu IR, flags, clock, dan control bus signal. Flags dan
control bus signal memiliki representasi secara langsung dan signifikan
terhadap operasi bila dibandingkan dengan IR dan clock. Untuk IR sendiri,
control unit akan menggunakan operation code yang terdapat di dalam IR. Setiap
operation code menandakan setiap proses yang berbeda. Proses ini dapat
disederhanakan dengan digunakannnya decoder, decoder memiliki n input dan 2n
output yang akan merepresentasikan opcode. Jadi input dari IR akan
diterjemahkan oleh decoder sebelum menjadi input ke control unit. Clock
digunakan untuk mengukur urasi dai micro operation, untuk mengantisipasi
propagasi sinyal yang dikirimkan melalui data paths dan rangkaian prosesor maka
periode dari setiap clock seharusnya cukup besar. Untuk mengatasinya digunakan
counter yang dapat memberikan clock input bagi control singnal yang berbeda,
namun pada akhir instruction cycle, control unit harus mengembalikan ke counter
untuk menginisialisasikan periode awal.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5bFNMHb7EoI4Mdnl-2vU2YyRcWFpvEj2hyphenhyphensvkEpi3MF0ZAXMvtb0QZ1Xzrlr6gYb735CF9lQiL1uwjXTtW9RA4upMKRT5dYKc9Hvb8tZmJbzuY53ZeOpiO6OiKaGAPz-rHbQswL_eVIv5/s1600/7.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar